Bukber Nyamping |
Memasuki bulan Ramadhan banyak sekali yang hal yang tidak ada pada bulan
lainnya, seperti merambahnya kebaikan di muka bumi ini, jalinan silaturrahmi
sesama manusia terjaga dan masih banyak lagi. Untuk silaturrahmi biasanya
ditandai dengan adanya acara berbuka puasa bareng (Bukber), entah dengan
keluarga atau teman yang jarang sekali bertemu.
Moment Ramadhan ini juga tak disia siakan “Gerombolan Nyamping” untuk kumpul-kumpul
dan silaturrahmi karen sudah jarang bertemu, toh kalau bertemu hanya yang satu
kantor saja. Gerombolan Nyamping adalah sekelompok anak manusia yang
dipertemukan dalam satu wadah atau lingkungan kantor yang bernama Marketing,
Sales dan Traffic MNCTV. Namun, sekarang sudah berpencar dan pindah kantor,
tapi masih tetap menjaga komunikasi dan silaturrahmi.
Berawal dari Aris di group WA “Nyamping” buat ngadain bukber di tahun, langsung saja penghuni group
merespons dengan jawaban sekaligus pertanyaan, “Ayoo..!!!! , Kapan????..., di
Mana???....”. singkat cerita terlah disepakati waktu dan tempat untuk bukber,
karena “orang lama” yang masih di MNCTV pindah gedung di kebon jeruk, jadi
tempatnya supaya deket dan tidak terlalu jauh di tunjuk lah lokasi Senayan
City. Padahal lokasi paling deket yang kerjanya satu gedung dengan Sency, tapi
tidak apa karena yang booking tempat sekaligus panjer si Aris.
Ketika hari H acara sudah disangka jalanan macet abis dan hujan pula,
jarak tempuh dari Kebon Jeruk ke Sency bisa mencapai 2 jam. Pas sampai di lokasi terlihat sudah berkumpul di
salah satu restoran khas masakan negara tetangga, begitu indah dan penuh
keakraban sudah lama tak bertemu, ada senda gurau, curhat, saling ngecengin, dan lainnya hanya untuk melepas kangen.
Indahnya kebersamaan ini tak akan pernah sirna ditelan waktu dan zaman,
karena kebersamaan ini timbul oleh rasa dan pikiran yang saling menyayangi dan
mengasihi. Namun, ditengah terlenanya senda gurau tiba-tiba bill pembayaran hadir di hadapan kita
dan semua tercengang melihat total tagihannya.
Tak disangka tagihan begitu menakjubkan, karena jumlahnya sama dengan total
acara nginep di puncak -+ 2 tahun
lalu, mau ga mau harus dibayar dengan
berat hati semua mengeluarkan uang masing-masing untuk menutupi tagihan. Tapi pada
dasarnya jumlah materil tersebut tidak akan bisa terbayarkan dengan kebersamaan
yang terjalin, ikatan persahabatan tak akan ternilai harganya oleh alam semesta
dan isinya.
Canda, tawa, sedih, curhat dan lain sebagainya sudah menjadi satu kesatuan
dalam kebersamaan. Atas landasan terebut dana yang terlah dikeluarkan untuk
bukber tak jadi masalah dan yang penting berkah, toh yang makan untuk kita
semua.
Semoga acara seperti ini akan ada terus dan tak akan pernah terhenti,
walaupun ada beberapa orang yang berhalangan hadir, kita berdo’a semoga dilain
waktu dapat berkumpul dan kita semua selalu mendapatkan keberkahan dan
kesuksesan dalam setiap langkah menuju kebaikan. Amin
Jakarta, 12 Juli 2016
Amar Md
Kalo tiap ketemu setaun sekali, dan cuma jd satu cerita, kapan jd bukunya ya...hahaha
BalasHapusheheheh Insya Allah doain aja buat jadi sebuah buku...
BalasHapus