Melewati moment pergantian tahun , selalu
banyak peristiwa dan kejadian yang sudah kita lewati dan jalani di tahun sebelumnya
entah itu persoalan kehidupan, cinta,
kesenangan, kegembiraan, kekecewaan, kesedian dan masih banyak lagi. Tahun yang lalu biarlah berlalu apapun rasanya
pahit atau manis kita jadikan sebagai pelajaran untuk melangkah di tahun yang
baru.
Menyambut tahun baru setiap orang
menyikapinya dengan caranya masing-masing, tapi biasanya tahun baru identik
dengan terompet dan kembang api yang sangat luar biasa dahsyat bahkan sampai
mengeluarkan milyaran rupiah hanya untuk kembang api.
Malam tahun baru biasanya adalah
moment paling ditunggu-tunggu karena waktu pergantian tahun di mulai pukul
00.00, lagi-lagi setiap orang menyikapi malam tahun baru dengan berbagi macam
cara ada yang jalan-jalan menuju pusat keramaian, jalan ke puncak, pulang kampong,
berkumpul bareng keluarga, jalan sama pacar, bagi yang jomblo paling jalan
sendirian atau kumpul bareng temen tongkrongan, bakar ikan atau jagung ada juga
biasa-biasa aja menyabut tahun baru.
Jika, kita pikirkan moment pergantian malam tahun baru itu
hanya ingin melihat dan menyaksikan moment
tersebut dengan ditandai dengan nyalanya
kembang api yang menghiasi langit malam dengan berbagai macam bentuk kembang
api, boleh saja jika menyaksikan keindahan kembang api yang menyalah dan
menghiasi langit tahun baru hanya 15-30 menit sambil dibarengi dengan terompet,
tapi setelah itu selesai dan bubar yang terjadi apa kemacetan dan
berdesak-desakan karena acara ceremonial tahun baru telah usai.
Setelah usai acara yang tersisah
hanyalah sampah yang berserakan, taman yang rusak karena terinjak-injak, kita
patut berterima kasih dan menghargai para petugas kebersihan dan taman. Mereka menunggu
dan besiap-siap melakukan tugasnya membersihkan sampah-sampah bekas acara malam
tahun baru sampai kembali bersih dan asri taman yang terijak-injak.
Sebenarnya kalau mau jujur
merekalah yang mengawali tahun baru dengan kebaikan dan kepedulian dengan
membersihkan sampah dan memperbaiki taman, memang para petugas kebersihan dan
pertamanan digaji oleh pemerintah dan duitnya dari hasil pajak kita semua, jika
kita menelisiik lebih jauh lagi gaji mereka itu ga seberapa dari kontribusi
jasa yang mereka lakukan untuk keasrian kota tanpa sampah dan taman yang indah
yang sering kita pakai untuk jogging
dan jalan-jalan santai di tengah keasrian taman.
Masalah sampah dan petugas
kebersihan hanya bagian dari pasca malam tahun baru, mungkin ga semua yang jalan-jalan seperti itu,
ada juga yang berdiam di rumah untuk intropeksi diri mengingat tahun yang lalu
dan mempersiapkan tahun yang akan datang.
Ada hal yang patut kita ingat dan
pikirkan setelah merayakan tahun baru dengan keriangan dan kegembiraan yang
terjadi hanyalah seperti biasa, kehidupan kembali seperti semula tak ada bedanya yang ada hanyalah harapan
baru dan semnagat baru semoga di tahun yang baru ini ada kebikan yang
meningkat, itu juga jika kita berpikiran seperti itu, ada juga sabagian orang pasca
malam tahun baru paginya bingung apa yang ingin dilakukan, tak ada planning, tak
ada resolusi yang ada hanya kekosongan tanpa ada arah yang jelas.
1 Januari 2014 itu bertepatan
dengan 99 hari sebelum terselenggaranya pemilu secara nasional, jadi tahun baru
ini jika kita tidak punya arah yang jelas akan di gerus oleh zaman, karena
tahun ini dinamakan tahun politik dengan begitu semua situasi akan lebih
dinamis dan bangsa Indonesia akan mengalami transisi kepemimpinan.
Situasi yang sangat dinamis
sehingga keadaan tidak menentu, imbas dari itu semua menurut pakar kondisi
ekonomi Indonesia akan mengalami ketidak stabilan bahkan mengalami penurunan
yang sangat drastis sehingga para investor akan menahan ivestasi ke Indonesia. Keadaan
yang tak menentu itu imbas besarnya adalah rakyat menengah kebawah, para
pekerja menengah kebawah. Kebutuhan tidak seimbang keadaan ekonomi terjepit.
Konteks social, budaya dan agama
juga mengalami imbasnya, diprediksikan oleh para pakar dan ahli social, budaya
dan keagamaan bahwa tahun 2014 ini jika tidak diantisipasi bisa terjadi
kekacauan seperti 1998, karena kondisi pemerintahan dan politik serta
kebudayaan dipermainkan oleh yang memiliki kepentingan dengan segala macam cara,
apalagi era globalisasi saat ini semua jika tidak ada filter dan pembekalan di masyarakat yang terjadi adalah ketidak
tahuan dan pembodohan oleh para elit dan asing yang ingin menguasai sumber daya bang sa ini, yang
terjadi jika tidak ada antisipasi adalah konflik antar suku, ras dan agama,
tidak adanya toleransi terhadap sesama manusia dan anak bangsa bahkan jika
berlanjut Indonesia akan menuju Balkanisasi.
Balkanisasi adalah
sebuah istilah geopolitik awalnya dipakai untuk
menyebut proses fragmentasi atau pembagian suatu wilayah atau negara menjadi
beberapa wilayah atau negara kecil yang sering bertentangan atau tidak
kooperatif satu sama lain. Istilah ini dianggap peyoratif (Wikipedia.org) ,
bisa di bilang akan terjadi pemisahan atau permintaan kemerdekaan pada
tiap-tiap daerah menjadi Negara, dan ini terjadi pada Negara-negara di eropa
seperti Uni Soviet.
Kita sebagai rakyat Indonesia tidak
menginginkan adanya Balkanisasi terjadi di Negara yang kita cintai ini, kita
harus sadar dengan keadaan ini harus kembali menjalin kekompakan dan toleransi
terhadap sesama, dan kita harus mempertahankan dan menjaga ibu pertiwi ini. Perjuangan
zaman kita lebih berat dibandingan perjuangan melawan penjajah waktu itu,
karena yang kita lawan adalah sesama kita sendiri begitulah petikan pesan Bung
Karno kepada generasi sesudahnya termasuk kita.
Menyambut tahun baru memang
selalu seperti itu-itu saja tiap tahun hanya sekedar ceremonial saja setelah
petasan kembang api berakhir selesai pula acaranya, apapun dan bagaimanapun
menyikapi masalah tahun baru ada yang pro dan kontra yang terpenting adalah memulai
harapan dan semangat yang baru menuju cita-cita demi kebaikan diri kita
sendiri, keluarga, lingkungan dan bangsa ini.
Dengan demikian kita bedo’a agar
di awal tahun 2014 ini Allah Tuhan Semesta Sekalian Alam Raya ini memberikan
kekuatan, rahmat dan rahim-Nya untuk kita sebagai individu dan warga Negara,
semoga Allah juga memberikan keselamatan dan keutuhan bagi bangsa, Negara dan
rakyat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar