PEMUDA SEBAGAI EPISENTRUM PERUBAHAN

Generasi muda merupakan konsep yang selalu dikaitkan dengan masalh “nilai”, hal ini sering lebih merupakan pengertian ideologis dan cultural dari pada pengertian ilmiah. Misalnya “pemuda harapan bangsa”, “pemuda pemilik masa depan” dan lain sebagainya yang kesemuanya merupakan beban moral bagi pemuda. Tetapi dilain pihak pemuda menghadapi persoalan-persoalan seperti kenakalan remaja, ketidak patuhan terhadap orang tua/ guru, kecanduan narkoba, frustasi, keterbatasan lapangan kerja dan masalah lainnya, kesemuanya adalah akibat adanya jurang antara keinginan dan harapan dengan kenyataan yang mereka hadapi.

            Harapan-harapan bangsa sebenarnya berada digenggaman para pemuda, karena mereka mempunyai semangat dan jiwa yang kreatif serta inovatif terhadap gagasan atau solusi permasalahan bangsa. Coba kita lihat dan perhatian permaslahan bangsa yang sangat akut, seperti kejadian penghinaan terhadap bangsa ini oleh Malaysia dan ini menyangkut harga diri dan martabat bangsa, apa yang terjadi tidak ada ketegasan, kesigapan dalam mengambil tindakan.

            Masalah itu ada ditataran pusat apalagi ditataran daerah seperti Jakarta yang menjadi ibukota negara dan dekat dengan pusat pemerintahan, banyak permaslahan yang terjadi dan belum terjawab serta terselesaikan, seperti kemacetan, kebanjiran, penduduk tak beridentitas dan masih banyak lagi. apakah semua itu bisa di atasi?.

            Dengan kondisi yang terjadi sebenarnya bisa diatasi dengan menjadikan pemuda sebagai episentrum perubahan dengan cara pemberdayaan dan perhatian kepada pemuda lebih dikembangkan lagi, karena merekalah yang akan menggantikan para pemimpin dan tokoh yang sekarang tampil, dan itu merupakan kausalitas yang pasti terjadi. Serta pemuda mempunyai bakat alamiah dalam diri masing-masing. Dan yang terpenting adalah adaya cheks and balance antara pemuda dan terdahulunya serta komunikasi yang baik, masukan yang baik pula.

            Dan sebenarnya pemuda di jadikan episentrum perubahan adalah tugas dan tanggung jawab moral para terdahulunya yang sekarang tampil. Karena tidak akan maju suatu bangsa tanpa kiprah dan gagasan yang segar dari para pemuda. dan janganlah mental pemuda dijadikan mental pekerja atau in lunder tapi jadikanlah   sebagai diri yang kreatif dan inovatif.