Rabu, 03 Agustus 2011

BEDUG MAGRIB

Masyarakat  sebulan ini sangat rajin dan senang berkumpul kalau di sore hari, ada yang di rumah, tempat makan, ataupun di kantor, dan tidak mau melewatkan suatu moment yang sangat penting dan  begitu di tungu-tungu, sampai-sampai orang-orang rela meninggalkan apa yang sedang dikerjakan atau sesibuk apapun, demi menunggu moment yang terpenting terebut.


Coba saja kita liat saja di rumah, seluruh keluarga dari ibu, bapak, dan anak berkumpul mengelilingi makanan yang telah disiapkan dari  siang, menu yang di masakpun sangat istimewa tiada duanya.  kalau di kantor atau di jalan lebih para lagi bayangkan rapat yang paling penting menyangkut kemajuan perusahaan saja di tunda akibat menunggu moment tesebut datang, apalagi sebelumnya sudah memesan makanan dari restoran atau rumah makan yang paling nikmat dan lezat.

Yang di jalan lain lagi biarpu sedang berada di  mobil, angkot, maupun sedang jalan pasti kalau menunggu moment itu mau datang semua bergerak cepat ada yang buru-buru pulang, cari tempat makan, atau warung. Harus bagaimana lagi kondisi ini biarpun repot tapi dijalani dan di laksanakan dengan ikhlas dan senang hati, tanpa ada paksaan serta atas inisiatif sediri.

Semua orang-orang yang akan terpaku, serius dan konsentrasi pandangannya hanya satu saja yaitu bisa jam atau TV, bisa juga pendengarannya secara khusu’ dan tenang menjurus ke suara speker masjid, dari kesemuanya itu hanya satu yang ditunggu yaitu BEDUG MAGRIB.

Ya moment itu adalah bedug magrib…!!!! Dan bisa dibilang masyarakat sekarang sedang terjangkit SINDROM BEDUG MAGRIB dan sindrom ini terus menurus terjangkit dalam sebagian mayarakat selama satu bulan dan orang  sering menyebutnya bulan puasa. Jadi kalau bulan puasa datang dipastikan sindrom bedug magrib ini akan terjangkit lagi dalam diri sebagian masyarakat.

Bedug magrib kalau sudah datang bisa mengalahkan apa saja, karena orang sudah terlanjur cinta dan mendambakan bedug magrib, karenanya orang rela dengan sepenuh hati, berkorban, dan tak akan pernah pudar demi menunggu bedug magrib. 

UNTUK MU BEDUG MAGRIB KESETIAANKU MENUNGGU MU TAK AKAN PERNAH HILANG OLEH APAPUN, WALUPUN SUARA HANDPHONE KU BERBUNYI DARI SIAPAPUN ITU TAK AKAN KU HIRAUKAN SEBELUM DIRIMU DATANG

“I LOVE YOU BEDUG MAGRIB"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar