Kopi adalah minuman hasil seduhan
biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk. Kopi merupakan salah satu komiditas di dunia
yang dibudidayakan lebih dari 50 negara. Dua varietas pohon kopi yang dikenal
secara umum yaitu Kopi Robusta (Coffea canephora) dan Kopi Arabika (Coffea
arabica) (Wikipedia).
Pemrosesan kopi sebelum dapat diminum melalui proses panjang yaitu
dari pemanenan biji kopi yang telah matang baik dengan cara mesin maupun dengan
tangan, kemudian dilakukan pemrosesan
biji kopi dan pengeringan sebelum menjadi kopi gelondong. Proses selanjutnya
yaitu penyangraian dengan tingkat derajat yang bervariasi. Setelah penyangraian
biji kopi digiling atau dihaluskan menjadi bubuk kopi sebelum kopi dapat
diminum (Wikipedia).
Sejarah mencatat bahwa penemuan kopi sebagai minuman berkhasiat
dan berenergi
pertama kali ditemukan oleh Bangsa Etiopia
di benua Afrika
sekitar 3000 tahun (1000 SM) yang lalu. Kopi kemudian terus berkembang hingga saat ini
menjadi salah satu minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi oleh
berbagai kalangan masyarakat (Wikipedia).
Kopi dalam hal ini saya tidak akan membahasan tentang kopi yang
terlalu dalam, karena minimnya keilmuan dan kapasitas pengetahuan tetang kopi.
Tetapi di sini saya membahas kopi dalam kehidupan sehari-hari sebagai peminum kopi.
Kopi hadir “ketika orang perlu inspirasi”, sejak zaman munculnya
kopi hingga sekarang sisi kehidupan kita tak lepas dari yang namanya kopi,
karena manusia adalah makhluk social dan setiap hari pasti melakukan interaksi
dengan sesama. Apalagi racikan dan minuman kopi sudah banyak jenisnya seperti
cappuccino, mocacino, kopi putih dan masih banyak lagi.
Jenis olahan kopi yang sudah banyak dan menjalar dimana-mana
menjadikan kopi sebagai minuman semua kalangan tanpa melihat status social
tanpa sekat yang tebal, jika kopi sudah “berbicara” akan datang keakraban dan
muncul inpirasi atau ide yang cemerlang. Biarkan kopi “berbicara” dangan
gayanya sendiri, rasakan hasilnya tanpa perlu ragu.
Rasa kopi asli memang pahit dan asam tapi jika di nikmati akan
indah dan segar, menikmati kopi pun sebelum menjadi bubuk butuh proses dan
waktu. Begitu juga dalam kehidupan manusia memang pahit dan asam tapi jika
dijalankan akan indah pada waktunya, karena perjalanan untuk sampai ke tujuan
sesungguhnya butuh proses dan waktu.
Kopi itu sebuah perjalanan manusia dan tak dapat dipisahkan satu
sama lain, dengan kopi sisi lain dari dinamika manusia tercipta. Masih banyak
sebenarnya tulisan dan inpirasi tentang kopi, karena kopi itu tentang rasa dan
efek yang nyata.
Jakarta, 7 Januari 2016