Kamis, 14 Januari 2016

TEROR LAGI



Jakarta meledak lagi
Kemaren ada bom lagi
Apakah demokrasi seperti ini
Orang bebas berbuat sesuka hati
Indonesia sedih lagi
Air mata banjir lagi
Orang seperti mereka harus pergi
Jangan beri tempat di bumi pertiwi
Di alam merdeka butuh toleransi
cara kekerasan gak welcome di sini
(Slank – Jakarta Meledak Lagi)

Hari ini Jakarta dilanda terror, pengeboman di daerah pusat vital di ibukota terjadi. Entah apa yang terjadi dan motif apa yang ada di balik itu semua. Bagi masyarakat kejadian ini membuat resah dan was-was, suasana pun mencekam seakan maut sedang mengintai. Semua media cetak, online, maupun elektronik mengabarkan pengeboman yang terjadi di pos polisi depan salah Mall daerah Thamrin.

Jumat, 08 Januari 2016

MUSYAWARAH KOPI



Kopi adalah minuman hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk.  Kopi merupakan salah satu komiditas di dunia yang dibudidayakan lebih dari 50 negara. Dua varietas pohon kopi yang dikenal secara umum yaitu Kopi Robusta (Coffea canephora) dan Kopi Arabika (Coffea arabica) (Wikipedia).
Pemrosesan kopi sebelum dapat diminum melalui proses panjang yaitu dari pemanenan biji kopi yang telah matang baik dengan cara mesin maupun dengan tangan,  kemudian dilakukan pemrosesan biji kopi dan pengeringan sebelum menjadi kopi gelondong. Proses selanjutnya yaitu penyangraian dengan tingkat derajat yang bervariasi. Setelah penyangraian biji kopi digiling atau dihaluskan menjadi bubuk kopi sebelum kopi dapat diminum (Wikipedia).
Sejarah mencatat bahwa penemuan kopi sebagai minuman berkhasiat dan berenergi pertama kali ditemukan oleh Bangsa Etiopia di benua Afrika sekitar 3000 tahun (1000 SM) yang lalu. Kopi kemudian terus berkembang hingga saat ini menjadi salah satu minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat (Wikipedia).
Kopi dalam hal ini saya tidak akan membahasan tentang kopi yang terlalu dalam, karena minimnya keilmuan dan kapasitas pengetahuan tetang kopi. Tetapi di sini saya membahas kopi dalam kehidupan sehari-hari sebagai peminum kopi.
Kopi hadir “ketika orang perlu inspirasi”, sejak zaman munculnya kopi hingga sekarang sisi kehidupan kita tak lepas dari yang namanya kopi, karena manusia adalah makhluk social dan setiap hari pasti melakukan interaksi dengan sesama. Apalagi racikan dan minuman kopi sudah banyak jenisnya seperti cappuccino, mocacino, kopi putih dan masih banyak lagi.
Jenis olahan kopi yang sudah banyak dan menjalar dimana-mana menjadikan kopi sebagai minuman semua kalangan tanpa melihat status social tanpa sekat yang tebal, jika kopi sudah “berbicara” akan datang keakraban dan muncul inpirasi atau ide yang cemerlang. Biarkan kopi “berbicara” dangan gayanya sendiri, rasakan hasilnya tanpa perlu ragu.
Rasa kopi asli memang pahit dan asam tapi jika di nikmati akan indah dan segar, menikmati kopi pun sebelum menjadi bubuk butuh proses dan waktu. Begitu juga dalam kehidupan manusia memang pahit dan asam tapi jika dijalankan akan indah pada waktunya, karena perjalanan untuk sampai ke tujuan sesungguhnya butuh proses dan waktu.
Kopi itu sebuah perjalanan manusia dan tak dapat dipisahkan satu sama lain, dengan kopi sisi lain dari dinamika manusia tercipta. Masih banyak sebenarnya tulisan dan inpirasi tentang kopi, karena kopi itu tentang rasa dan efek yang nyata.

Jakarta, 7 Januari 2016